MAGELANG - Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si. Hadiri Pencanangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih, Doa Bersama Lintas Agama dan Etnis serta Ikrar Damai Pemilu 2024 bertempat di Alun-alun Kota Magelang (Selasa, 08/08/2023).
Apel pencanangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2023 dipimpin oleh Walikota Magelang Walikota Magelang, Dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD, K-GH, FINASIM., dan dihadiri seluruh Forkopimda kota Magelang serta perwakilan dari seluruh elemen masyarakat.
Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si. juga secara simbolis berkesempatan menyerahkan bendera merah putih kepada perwakilan warga di Alun-alun Kota Magelang.
Pencanangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2023 merupakan program dari Depdagri yang memiliki tujuan utama adalah untuk memperkuat jatidiri, identitas dan simbol persatuan terutama untuk generasi muda dan Seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Wali Kota Magelang, Dr Muchammad Nur Aziz mengatakan, pembagian bendera merah putih dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat biasa, untuk dibagikan kepada masyarakat di berbagai tempat seperti sekolah, kantor pemerintah, pasar, dan pusat perbelanjaan.
"Pembagian bendera merah putih ini simbol negara yang merefleksikan penguatan persatuan dan kesatuan bangsa. Bendera akan diberikan kepada masyarakat, UMKM, dan siapapun yang membutuhkan, " jelasnya di sela kegiatan.
Ia menegaskan, gerakan ini merupakan upaya pemerintah untuk lebih menancapkan jiwa patriotisme kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Walikota menilai, generasi saat ini sangat rentan di tengah gempuran teknologi informasi.
"Sekarang kita itu punya dua kewarganegaraan, yaitu Warga Negara Indonesia dan "Warga Internet atau Netizen".
Semua kalau nggak HP ngga nyaman, ini yang terjadi sekarang. Makanya pemerintah membuat acara seperti ini agar jiwa Nasionalisme dan Patriotisme selalu tertancap, " tegasnya.
Dia minta generasi sekarang meneladani para pahlawan yang telah berjuang jiwa raga merebut kemerdekaan RI.
Sehingga, dia pun mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas Kota Magelang di tahun politik menjelang Pemilu 2024 ini, tidak menjadikan politik sebagai ajang permusuhan dan tidak saling melontarkan ujaran kebencian.
Tidak hanya masyarakat, tapi juga Parpol, KPU, Bawaslu, termasuk Pemkot Magelang dan pemangku kepentingan lainnya agar membangun suasana demokrasi yang sehat.
Baca juga:
Kasad Resmikan Sumur Bur Di Tempuran
|
"Sekarang tahun politik, politik jangan dibawa sampai hati. Jangan jadi permusuhan dan hate speech. Pada momentum ini, yuk kita kompak, bangsa kalau nggak kompak akan jadi pecah, tujuan pemerintah nggak tercapai, " Pungkasnya.
Pen0705