KKN UGM Dan Babinsa Somokaton Beri Sosialisasi Penyalahgunaan Internet

MAGELANG, - Tugas Babinsa dijaman sekarang ini memang semakin komplek, perkembangan teknologi komunikasi dapat mempermudah kita dalam mencari informasi. Setiap orang semakin terbiasa dengan internet termasuk anak-anak, hal tersebut tentu memberikan manfaat namun juga ada danpak negatif.

Menyikapi hal itu Babinsa somokaton Koramil 18/Ngluwar Sertu Suyadi bersama Babinkamtibmas dan mahasiswa KKN UGM Yogyakarta memberikan sosialisasi dampak Negatif internet kepada 37 siswa siswi SDN 1 Somokaton, Kamis(05/01)

Baca juga: Secara Virtual, Lapsustik Purwokerto Ikuti Arahan Kakanwil dan Pinti Kemenkumham Jateng

Kegiatan sosialisasi ini dimaksutkan agar anak-anak dapat menggunakan teknologi internet dengan baik.Selain untuk membantu proses belajar, anak-anak juga bisa mendapatkan banyak pengetahuan tentang perkembangan dunia.

"Tanpa pengawasan dan bimbingan orang tua, perkembangan tehnologi informasi berbasis internet tersebut juga bisa membawa dampak negatif,  khususnya bagi anak" ujar Babinsa.

Baca juga: Hari Meterologi Dunia ke-72, Dwikorita: Sekolah Lapang Iklim BMKG Bantu Petani dan Nelayan untuk Tangguh

Menurutnya, anak-anak harus diberikan pengetahuan tentang penggunaan internet sedini mungkin, sehingga kemajuan teknologi internet ini bisa dimanfaatkan dengan baik, terutama dalam proses belajar.

"Internet tidak perlu kita hindari, karena banyak manfaatnya, terutama bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan. Yang penting adalah pengawasan orang tua agar anak-anak kita bisa menyaring dan mengambil yang positif dari internet, " pungkas Babinsa

Baca juga: Diskusi Kompetensi: Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Kepala sekolah SD N 1 Somokaton Paryanto S.Pd mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah mengadakan kegiatan sosialisasi tentang manfaat dan bahaya penyalahgunaan internet kepada siswa siswinya.

"Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini anak-anak bisa menggunakan internet dengan bijak, tentunya dengan pengawasan orang tua dan guru" imbuhnya.

Baca juga: Lewat Program Aku Sedulurmu, Kapolda Jateng Serahkan Tali Asih Pada 427 Anak Yatim dan Yatim Piatu Akibat Covid 19